"Mas, aku sudah kirimkan kartu ultah untuk si Bungsu. Maaf ya kalo datangnya telat. Aku baru sempat poskan sore ini."
"Nggak apa-apa. Makasih ya. Itu kakak-kakaknya juga sedang sibuk bikin kartu untuk adiknya."
"Wah, manisnya.. Pasti nanti adiknya senang. Kalo sudah keterima, kabari aku ya."
"Oke Neng..."
________________________
Yang tidak kamu ketahui adalah peristiwa di balik dikirimnya kartu itu via kios pos kecil dekat terminal.
Penjaganya seorang kakek-kakek tua yang ramah dan sudah ompong. Tiba-tiba saja ketika dia membaca amplop surat yang berisi kartu itu, dia mendongak padaku dan tersenyum. Matanya berbinar-binar.
"Saya tahu orang ini," katanya padaku. "Saya doakan hubungan kalian langgeng."
Hah???
Aku terkejut setengah mati. Apakah kakek ini peramal, atau dia hanya lelaki tua setengah pikun yang ingin menyenangkan hati customernya?
Entahlah. Aku cuma bisa tersenyum dan bilang terima kasih atas doanya, lalu pulang dengan pikiran diliputi tanda tanya.
Kamu tahu tidak, aku bilang amin dalam hati.
3 comments:
Cieeeeeeehh, didoain ni yeee :P phit phiuuuwwwww... *gaya bersiul-siul menyoraki* hehehe
hehehe.... suit-suit juga deh :p
asa jaman baheula.... pake kartu neh.... iya amiin juga kalo gitu, semoga langgeng....geng....geng. perasaan kemarin dah liat dot com nya neng, kok gd lagi, dimana ya?
Post a Comment