Monday, April 21, 2008

Di Pluit, Suatu Pagi

Hari ini aku terdampar di Pluit. Kawasan pesisir utara Jakarta yang berangin kering. Aroma asin laut bercampur asap polusi. Apa kabar Pantai Mutiara? Hanya beberapa menit untuk sampai di sana, tetapi aku malah duduk tak beranjak di taman mal bercat kusam. Berteman semangkuk bubur kacang hijau panas. Aku rindu percakapan riang kita tentang kerja dan keluarga. Aku kehilangan detail-detail yang selalu kamu sisipkan tentang kehidupan di kota tuamu, tentang rahasia-rahasia bumi yang kamu kenal sangat baik. Dalam aroma laut aku malah mencium bau pepohonan di hutan yang biasa kamu datangi.

Pagi hari di Pluit, seperti pagi-pagi yang lain di sudut-sudut Jakarta. Kota yang tak pernah berhasil menahanmu sehari saja. Bahkan akupun membenci kota ini seperti membenci kebodohanku yang naif.

Siang menjelang, kuputuskan untuk beranjak. Mungkin sebaiknya kuteruskan pengembaraanku ke pantai itu. Barangkali laut sudi menghanyutkan berkarung mimpi yang kukumpulkan setiap malam. Meski aku sendiri tak yakin akan itu.

Seseorang menunjukkan arah laut padaku. Aku melaju di atas motor yang kusewa. Lalu kulihat langit bercermin dalam bentangan air yang membatas di cakrawala.
Laut, aku datang!

5 comments:

Ayu Ambarsari Hanafiah said...

as usual, postingan nya mba enno bagus banged.
kerasa aja di setiap posting, itu ditulis pake hati. hihi..

saya aja sampe bingung mo komen apaan, padahal saya slalu mampir ke blog mba loh. bagus bgd! x)

it's too beautiful for a blog, mba.
a book deserves to get this. ;P

Anonymous said...

hmm..tau gak No, lama2 ak baca postingan kmu tiap saat. ak kok bukan lagi merasa sedih untuk kmu, tapi ak malah ngerasa hidup dan semua yang kmu jalanin itu bikin ak bangga punya temen kayak kmu, kamu mampu melukis kehidupan2 mu lewat untaian kata yang membuat orang tersenyum, karena bagi ak si pembaca seolah hanyut dalam petualangan hidup mu yang terkisah dengan apik

sudah sampai mana perasaan mu sekarang?

Enno said...

ayu: sedang berpikir utk membukukan ini... tapi mungkin hrs sedikit dibumbui ya :)

andrei: makasih ya.. kan berkat dukunganmu dan temen2 disini juga! I proud of you too :)
perasaanku? Uhmmm... masih dengan kebodohan yang sama :)

Anonymous said...

Dasar pujangga kata-kata :P

Enno said...

hanny: kamu juga mulai jd pujangga sekarang hehehe :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...