Aku tak pernah menyesal kita berpisah
Perpisahan akan membuat sesuatu terasa lebih indah
jika dilihat dari kejauhan.
__________________________
Malam tadi pesan singkatmu datang. Menanyakan apakah aku sudah sembuh. Dua hari yang lalu, aku sempat bilang aku sakit flu. Rupanya kamu masih ingat hal itu.
Bukankah sekarang gelombang sedang tinggi? Hati-hati kalau menyeberang dengan kapal motor. Tentu saja aku selalu berdoa untukmu. Berharap kamu selalu baik-baik saja.
Ah, kamu masih ingat kapan ulang tahunku? Sudahkah kamu carikan aku hadiah? Aku ingin cangkang kerang yang indah dari Raja Ampat. Jangan. Jangan bulu ekor cenderawasih. Biarkan burung surga itu terbang bebas. Jangan kamu buru demi sehelai ekornya untukku. Aku marah kalau kamu berbuat begitu.
Kenapa cangkang kerang? Ah, ya ingin saja. Sejak aku tahu kamu sempat pergi ke sana, aku mimpi menyusul ke sana. Teluk yang seindah nirwana bukan? Air laut yang biru dan pasir putih yang teramat bersih. Masihkah ada tempat sedamai itu di sisi lain bumi? Aku cuma mau ke Raja Ampat. Menyelam. Bercanda dengan ikan-ikan. Atau hanya duduk di pantai. Menunggu matahari berpamitan.
Kamu selalu tahu kalau aku sedang banyak pikiran. Dan selalu bilang aku boleh bercerita padamu kapan saja. Terima kasih, tetapi kali ini biar kusimpan sendirian. Ini bukan lagi tentang kita berdua. Bukan lagi tentang kesedihan yang sama. Kita bicarakan yang lain saja.
Akan pergi kemana lagi setelah ini?
Ke Seram? Itu dekat Maluku, bukan? Ah ya. Puas kan saja hasrat petualanganmu. Pergilah kemana angin membawamu. Aku tahu itulah yang paling kamu inginkan. Itu yang membuat kita tak bisa merajut masa depan. Tapi sudahlah, semuanya sudah berlalu. Sudah kuikhlaskan.
Ya tentu. Aku akan baik-baik saja. Jaga diri saja selama di sana. Sampai ketemu? Ah, masihkah kamu ingin kita bertemu? Sebagai apa? Teman? Mantan kekasih?
Aku tak tahu apakah aku masih ingin bertemu denganmu. Banyak yang telah berubah sejak hari kita berpisah.
Ya, ya. Aku selalu sayang padamu. Sebagai teman. Sebagai adik. Sebagai saudara. Sebagai apalah. Tetapi kisah romantis kita sudah selesai.
Beribu maaf. Hari ini aku sedang tak punya cinta.
Perpisahan akan membuat sesuatu terasa lebih indah
jika dilihat dari kejauhan.
__________________________
Malam tadi pesan singkatmu datang. Menanyakan apakah aku sudah sembuh. Dua hari yang lalu, aku sempat bilang aku sakit flu. Rupanya kamu masih ingat hal itu.
Bukankah sekarang gelombang sedang tinggi? Hati-hati kalau menyeberang dengan kapal motor. Tentu saja aku selalu berdoa untukmu. Berharap kamu selalu baik-baik saja.
Ah, kamu masih ingat kapan ulang tahunku? Sudahkah kamu carikan aku hadiah? Aku ingin cangkang kerang yang indah dari Raja Ampat. Jangan. Jangan bulu ekor cenderawasih. Biarkan burung surga itu terbang bebas. Jangan kamu buru demi sehelai ekornya untukku. Aku marah kalau kamu berbuat begitu.
Kenapa cangkang kerang? Ah, ya ingin saja. Sejak aku tahu kamu sempat pergi ke sana, aku mimpi menyusul ke sana. Teluk yang seindah nirwana bukan? Air laut yang biru dan pasir putih yang teramat bersih. Masihkah ada tempat sedamai itu di sisi lain bumi? Aku cuma mau ke Raja Ampat. Menyelam. Bercanda dengan ikan-ikan. Atau hanya duduk di pantai. Menunggu matahari berpamitan.
Kamu selalu tahu kalau aku sedang banyak pikiran. Dan selalu bilang aku boleh bercerita padamu kapan saja. Terima kasih, tetapi kali ini biar kusimpan sendirian. Ini bukan lagi tentang kita berdua. Bukan lagi tentang kesedihan yang sama. Kita bicarakan yang lain saja.
Akan pergi kemana lagi setelah ini?
Ke Seram? Itu dekat Maluku, bukan? Ah ya. Puas kan saja hasrat petualanganmu. Pergilah kemana angin membawamu. Aku tahu itulah yang paling kamu inginkan. Itu yang membuat kita tak bisa merajut masa depan. Tapi sudahlah, semuanya sudah berlalu. Sudah kuikhlaskan.
Ya tentu. Aku akan baik-baik saja. Jaga diri saja selama di sana. Sampai ketemu? Ah, masihkah kamu ingin kita bertemu? Sebagai apa? Teman? Mantan kekasih?
Aku tak tahu apakah aku masih ingin bertemu denganmu. Banyak yang telah berubah sejak hari kita berpisah.
Ya, ya. Aku selalu sayang padamu. Sebagai teman. Sebagai adik. Sebagai saudara. Sebagai apalah. Tetapi kisah romantis kita sudah selesai.
Beribu maaf. Hari ini aku sedang tak punya cinta.
5 comments:
Wuess ini yang paling kusuka dari semua postingan mu yg sebelumnya!
Enno..kapan2 ak ijin make kata2 mu untuk si Dia boleh tidak?
P.S: segera buat buku/novel!, bakatmu jangan terbuang percuma!!!!
yaelah ini biasa aja kali... cuma ungkapan perasaan sama si mantan :)
thanks ya klo emang kamu suka...
mau dipake buat ngerayu si dia? boleeeeh....
royaltinya dibayar sepulang keliling eropa ya hehehe :D
dalam banget... aku juga suka banget sama postingan yang ini...
jika cinta sudah lelah bekerja, berikan ia hari liburnya.
putlie: makasih put, hanya sebuah ungkapan rasa yg spontan :p
bangbung: benar sekali bang! :)
Post a Comment