Wednesday, October 17, 2007

I'm Sorry, Mom

Si Dia marah sama gue ketika dia tau alasan gue pulang buru-buru ke Jakarta karena ngambek sama Ibu.
Dengan suara super dingin dia bilang: "Kamu kok kayak anak kecil aja. Baru juga lebaran udah berantem. Sana minta maaf!"

Wooo! Rasanya kayak dijewer langsung. Padahal dia ngomong cuma lewat telepon. Tapi muka gue langsung panas dan merah padam. Dia belum pernah ngomong dengan cara begitu dingin sepanjang 1 tahun bersama gue.
Gue mencoba berkilah, bahwa berantem bukan kata yang tepat. Gue cuma berbeda pendapat dalam suatu soal. Tapi dia tetep aja menjawab dengan pedas bahwa itu dosa. Dan gue HARUS minta maaf setelah selesai ngomong sama dia.

Si anak manja yang gak pernah sudi disuruh-suruh dalam diri gue langsung bereaksi.
"Bodo!" Sahut gue bete.
"Siapa yang bodo?" Dia balas menukas dengan nada yang menyiratkan 'kamulah si bodoh itu.'
"Nggak berantem beneran kok ..."
"Aaah, kamu itu..." Doyan ngeles, itu kalimat berikutnya yang gak terucapkan.

Sebetulnya gue masih mau ngobrol sama dia di telepon. Saat itu dia ada di Soekarno Hatta, transit dari Palembang mau balik lagi ke Pontianak (tapi gue gak nyamperin ke sana karena lagi nengok sodara yang sakit). Tetapi... dia langsung menyudahi percakapan dengan nada kesal.
"Udah ya, pesawatnya mau berangkat. Pokoknya minta maaf sama Ibu. Kamu berdosa tau nggak!"

Ah, ini sisi lain dari dirinya. Dia sendiri adalah anak yang menaruh hormat sangat besar sama ibunya. Dan berusaha untuk patuh dan gak menentang. Meskipun jarang ada di rumah dan jarang menelepon ke Jogja selama di Kalimantan.
Sedangkan gue memang sering berselisih pendapat sama Nyokap. Terutama kalo Nyokap udah mulai ngomong soal 'married.'
Dan sebetulnya, itu juga topik perselisihan teranyar (dan tersering) antara gue dan Nyokap kemarin.

Sekarang, setelah dia menegur gue dengan keras, gue berpikir mungkin gue yang salah. Gue tau Nyokap cerewet karena sayang sama gue. Dan gue mestinya ngalah aja daripada ribut dan jadi dosa ke ortu. Toh gue bukan anak kecil lagi.

I'm sorry, Mom...
Habis postingin tulisan ini, gue mau nelepon Ibu.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...