Ia menyeberangi lapangan, di belakangnya beberapa teman mengikuti. Lagaknya sudah seperti boss mafia saja. Mendekat ke arah kami, anak-anak perempuan yang berkumpul bersama-sama selama pertandingan sepakbola antar kampung berlangsung. Pertandingan usai, tapi kami masih berkumpul kasak-kusuk, terutama karena cewek-cewek yang berdiri bersama saya naksir si cowok angkuh.
Bukannya melewati tempat yang lebih lapang, ia malah memilih jalur sempit di antara kami. Bahunya dengan sengaja menyenggol lengan saya, membuat saya terhuyung dan berseru marah.
"Lu bisa nggak sopan sedikit?"
Ia menoleh, berbalik dan mendekati saya. "Apa, Ceking?"
"Kok lu malah ngatain gue?"
Ia tersenyum. Anehnya senyum itu manis, mengubah wajahnya yang kaku dan merengut menjadi lebih cerah. Lebih terlihat ramah. Namun ternyata itu hanya kesan yang mengelabui. Ketika lebih lama menatapnya sedekat itu, pikiran saya segera berubah.
Tidak. Itu senyum bandit. Senyum yang berbahaya.
"Lu ada masalah sama gue?" gertak saya. Seharusnya, sering berlalu lalang di antara saya dan teman-teman saya, ia tahu bahwa saya bukan seperti cewek-cewek lain, yang langsung mengkeret saat ditatap dengan garang seperti itu. Saat diberi senyum maut serigala itu, cewek-cewek lain mungkin pingsan ketakutan.
"Iya, gue ada masalah."
"Bilang sama gue, masalahnya apa! Jangan cuma cari gara-gara aja!"
"Gue nggak suka sama elu."
"Lu kira gue juga suka sama elu? Gue benci sama lu. Asal lu tau."
"Kenapa lu benci sama gue?"
"Kalau gue beberkan, bisa sampai taun depan kita berdiri di sini."
"Coba aja kalo gitu."
"Nggak usah. Gue males ngomong sama lu."
Ia tertawa pendek. "Kan lu tadi yang ngebentak gue duluan."
"Karena elu cari gara-gara!"
"Nah, ini dia nih yang bikin gue nggak suka sama elu. Lu itu bawel."
"Apa?"
"Bawel." Ia menyeringai lebar, tampak puas. Lalu berbalik meninggalkan saya, yang masih berdiri di pinggir lapangan beberapa menit kemudian, dengan tangan mengepal dan (anehnya) wajah merona.
*Hanya sepenggal memori waktu masih abege :)
“I can't imagine why you're so interested."
He shook his head. "Interested? We're talking about you. I'm fascinated.”
― Becca Fitzpatrick, Hush, Hush
Tebak, siapakah cowok keren inih??? :P |
16 comments:
Itu pasti sepupunya Taylor Lautner *ngasal*
itu? itu mirip aku.. kok bisa sama ya?
*tuink tuink
wekekeke :D
@monik: mirip sih emang, tapi bukaaan! ehehehe...
@adit: he? *pingsan*
@enny: kok ngekek? :P
Sepenggal kisah dari "Selamanya cinta?" Abe ya mbak? hehehhe.. *tebak2an ngasal. :p
benci tapi suka ya... :P
cuit cuit...:D
btw, No...gayaku lebih mirip si cowok hehehe.
@gek: bukaaan... kisah Abe udah tamat :)
@arman: hmmm... gimana ya? ngaku gak yaaa?
@rona: trus nyosor juga ga? :))
sopo mbaaa? aq gak kenal iq.....seingetku itu cowo yg di foto pernah aq tolak dwhhh.... #kibasrambut #tsahh
@glo: aku muntah! huekkk!
whoaaa, si ganteng dari The Covenant :D
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
jujur dalam segala hal tidak akan mengubah duniamu menjadi buruk ,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
cowok keren itu bukan anak pat RT. dan sepertinya saat abege perasan kita memang sering aneh bin absurd.
ngakak baca komennya mr gigh. wakakakakaka :DD
kanen mbak enno kanen ngeblog
@deacy: yoii, tapi siapa namanya hayooo? :D
@rian: haha bener... untung aja dlu blum ngetren alay :D
@annesya: jgn pedulikan si adit.. dia salah makan obat tuh ahaha... bawa lappy kan akhirnya? rajin nulis ya :D
waah... I have no idea too!! Ntar kalo Mbak Enno udah tau, kasih tau saya juga yaa. err.. kl ada nmr telponnya sekalian boleh juga :-P
Post a Comment