Maka, kau harus membiarkan ia mengembara, berpindah ke segala arah. Kau bahkan tak bisa memindai keberadaannya, karena bahkan kau redam debar jantungmu dari semua telinga di dunia.
Kau tak bisa mengatakan pada sesiapa. Perasaanmu. Hasratmu.
Tatapan lembut itu masih terjejak dalam benakmu.
Tetapi, kau jatuh cinta kepada angin, sayangku. Mungkin baginya kau tak lebih dari ranting-ranting pohon dedalu, yang menari ketika ia menderu?
Sayap-sayap yang tak kasat mata itu bagimu laksana selendang sutra, membelai hatimu yang lama mengering. Tetapi kau jatuh cinta kepada angin. Ia melintas dengan embun di punggungnya, dari danau-danau dan samudera yang menitipkan padanya pesan-pesan tanpa tujuan.
Karena kau jatuh cinta kepada angin.
Maka biarkan ia pergi. Memilih tujuan yang ia inginkan.
Tempat ia menemukan ruang untuk berdiam. Itu sudah ditakdirkan.
Pernah kubilang, jika suatu saat kita bertemu lagi, maka takdir akan memberiku jawaban.
Parece que va a suceder pronto...
______________
Progress draft:
Day 15-17. I'm on page 39 with 10.143 words
pict from here |
9 comments:
eh, eh...apa tuh? lelaki angin dan sirius? mwahahahaahahaha...*ketawa garing, lanjutin nyuci :p*
bagus, tau...welcome back, No :D
Weissss, terbuai dgn kata2mu mbakyu.
Tambah mabuk dech, balik terkapar di tempat tidur.
wihhh,, plus one nich !! superb mba enno :)
sukaaa.. udah lama gak baca tulisan mbak enno yang begini.. hihi...
aku jadi ingat puisi suamiku judulnya "Sarang Angin".. :D
sukaaa.. udah lama gak baca tulisan mbak enno yang begini.. hihi...
aku jadi ingat puisi suamiku judulnya "Sarang Angin".. :D
keren kata2nya, sampe deg-degan aku bacanya mba..
@rona: woy itu sirius harpot ya bu..ge-er aje dikau :P btw kok gw diksh welkam bek? emang gw abis dr mana?
@wuri: cah iki makin geje dr hari ke hari.. mabuk kenapa woy? mabuk cinta abis diapelin ya? ihiiiy :))
@lousely: ini biasa aja kok..tp thx ya :)
@meida: memang sengaja ga sering2 krn yg kyk gini yg sering diplagiat :P btw anginnya bersarang di badan kah? dikerokin dong mei, kasian hehe..
@nani: kayaknya ini gak mengandung petasan deh.. atau kamu bacanya sambil liatin anak tetangga maen petasan ya nan? :D
ohhh...jd gitu...namanya angin...whakakakakkakakaka...oke....lalu kenapa tak kau labeli 'angin' saja mba? wkwkwkwkwkwkwkkw #tetepujung2nyalabel
yaelah glo, ini ttg novel guweh kalee... :))
Post a Comment