A Jealousy Birthday Girl

"Hi birthday girl. Cheers to you.
I will bring a wine, but I have one condition to you.
Wear your best dress, then maybe...
I came with white horse and take you out
so that we can dance to the moon."

(K to his birthday girl)

......

Aku bertanya pada adikku tentang kamu. Pertanyaan konyol barusan itu. "K sedang apa? Sudah tidak bertanya-tanya lagi tentang aku ya? Dia tahu nggak sih aku mau ulang tahun?"
"Entah ya. Bukannya dia nggak mau tanya-tanya. Dia sibuk," sahutnya. "Sedang ada auditor."
"Auditornya perempuan ya?"
"Perempuan dan laki-laki. Sudah tua. Ada apa sih kau jadi cemburuan begitu?"

Iya aneh. Tiba-tiba, hari ini aku cemburu. Perasaan asing yang biasanya tidak pernah aku rasakan padamu. Cemburu pada pekerjaanmu, cemburu pada teman-temanmu, cemburu pada tamu-tamumu. Aneh. Benar-benar aneh.

Sekarang aku tahu rasanya kalau kamu sedang cemburu. Cemburu pada mantan pacarku, cemburu pada novel Harry Potterku. Haha.

Aku cemburu. Mungkin karena terlalu sayang padamu.
"Bukan mungkin, tapi memang iya," protes seorang teman sambil menyundul kepalaku.

Iya, aku cemburu. Terserah kalau kamu bilang aku seperti anak-anak dan ingin kamu culik.
Ayo, culik saja aku. Tapi jangan kamu kembalikan lagi, ya. Haha.

Iya, aku cemburu. Karena kamu tidak cemburu ketika aku minta izinmu bertemu mantanku. Soalnya aku takut kamu tidak peduli lagi padaku. Konyol ya?

Tadi aku bilang, "Baik-baik ya disitu. Auditornya bukan cewek muda yang manis kan?"
Oh, pertanyaan macam apa itu!
Itu benar-benar bukan aku.