Mungkin kamu hanya simbol dari kekosongan yang mewujud paksa. Kujejalkan pada ruang kosong yang ditinggalkan seseorang. Dia yang pergi merentang jarak sampai ke ujung negeri angin. Membawa sekeping harapan yang kusisakan sebelum kemarin.
Mungkin juga kamu hanya fatamorgana dari kesunyian yang merengkuh hati. Kuubah menjadi berhala atas nama perasaan yang mendamba. Setelah seseorang menghancurkan altar pemujaan, yang ternyata hanya sebongkah mainan. Dupanya masih wangi. Tapi mantranya tak lagi membungkus hati.
Lihat, bahkan angin tak henti membawa pesan dari negeri jauh. Selalu datang saat bulan berendam di gelap malam. Menyusup lewat kisi setiap mimpi. Dan hatiku masih saja tersentuh.
Mungkin kamu hanya ilusi dari ketidakhadiran yang kurindukan. Lalu menjelma nyata dan tak lagi memilih moksa.
Mungkin juga kamu hanya fatamorgana dari kesunyian yang merengkuh hati. Kuubah menjadi berhala atas nama perasaan yang mendamba. Setelah seseorang menghancurkan altar pemujaan, yang ternyata hanya sebongkah mainan. Dupanya masih wangi. Tapi mantranya tak lagi membungkus hati.
Lihat, bahkan angin tak henti membawa pesan dari negeri jauh. Selalu datang saat bulan berendam di gelap malam. Menyusup lewat kisi setiap mimpi. Dan hatiku masih saja tersentuh.
Mungkin kamu hanya ilusi dari ketidakhadiran yang kurindukan. Lalu menjelma nyata dan tak lagi memilih moksa.
2 comments:
wah..
ada bawa2 bang miss ama julls..
hehehehe...
salam kenal..
hehehe iya nih lagi iseng pengen godain andrei :D
salam kenal juga.. :)
Post a Comment