Monday, August 13, 2007

Siap Gak Siap Ya Harus Siap

Azizah bertanya, siapa yang udah siap nikah. Dia punya temen-temen pengajian yang oke punya. Tapi ya caranya model ikhwan-akhwat gitu... tukeran foto, CV... baru ketemuan sekilas.

Arief bilang dia belum siap mental kalo caranya kayak gitu. Secara religiusitasnya masih ancur-ancuran pula. Amron bilang dia belum siap secara finansial.
Gue sendiri? Ah, gue hanya siap sama orang yang gue cintai. Gue gak bisa kawin sama orang asing yang belum gue kenal sama sekali, dan hanya via foto en selembar CV...

Tapi kalo soal merid, secara umum sih semua bilang pengen hehehe... semuanya harus menyiapkan diri. Siap gak siap ya harus siap.

Azizah geleng-geleng kepala. Tawarannya itu tadi serius lho. Cuma sayang, dia nawarin sama temen-temen yang salah hehehe... yang pengennya pacaran dulu dan gak mau beli kucing dalam karung...

Oh btw, dia lagi ada di Medan... katanya. Meskipun gue curiga dia ada di Jakarta tapi lagi gak mau ketemu sama gue. Lagi kumat penyakit munafiknya. Sok mau menghindari gue, padahal sebenernya gak ikhlas juga.
Kemaren malem dia bilang ke gue: jangan nungguin aku.
Padahal dia sendiri bergenit-genit sama gue, itu artinya dia juga gak mau ninggalin dan ditinggalin.

Pengen sekali bisa benci sama dia, tapi susah banget.
Dan untuk masalah yang satu ini, kayaknya gue juga mesti siap meninggalkan atau ditinggalkan... ya kan?

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...