Jangan Menunggu

: seorang gadis yang sedang menunggu

Serene, I fold my hands and wait,
Nor care for wind, nor tide, nor sea;
I rave no more 'gainst time or fate,
For lo! my own shall come to me.

-Robert Frost-
-------

Jangan. Jangan menunggu. Jangan setia, jika tak ada yang ingin bersama. Lanjutkan hidupmu saja. Meski kau habiskan waktu untuk air mata, semua akan sia-sia. Tidakkah kamu lihat semua pertanda? Tidakkah kamu rasa firasat di dada meraja?

Sayang, kamu boleh berdoa. Kamu boleh menangis. Tapi jangan menangisinya. Setelah itu lupakanlah. Hidup bukan cuma untuk cinta. Tidakkah sejak semula itu semu. Ia tak akan kembali. Sudah tak ada lagi yang tersisa. Bagimu. Bagi segala harapan yang kamu rajut diam-diam dalam sajadah dan doa-doa panjang.

Jangan menunggu. Aku mohon. Karena ia tak akan datang padamu. Kamu boleh marah. Kamu boleh murka. Tapi lalu lanjutkan hidupmu saja. Ini bukan tentang menang dan kalah. Bukan tentang pesimis dan optimis. Oh, sayang, sadarilah bahwa ini kenyataan. Tuhan sudah mengirim aku sebagai petunjukmu. Tidakkah kamu tahu itu?

Jangan menatapku seperti itu, seolah-olah aku berkomplot dengannya. Aku cuma ingin menolongmu. Oh kamu bertanya siapa aku? Bukankah aku jawaban dari doa-doamu?

Ya. Ya. Menangislah. Tapi jangan menunggu. Marahlah. Tapi jangan setia. Kamu berhak mendapatkan yang terbaik, dan itu bukan dia. Percayalah padaku. Aku lebih tahu.
______

Maaf, karena aku tidak bisa menyuruhnya memilih, dear...