Saya Perempuan

Saya ini kecil, mungil, tidak terlalu tinggi, berambut pendek, suka pakai jins, dan sepatu datar. Suara saya tidak berubah sejak masih abege dan sering dikira suara anak kecil kalau di telepon. Saya seperti kurcaci di antara tiga adik lelaki saya. Yang dua tinggi besar, yang satu lagi gempal. Dan saya membiarkan saja mereka meledek saya.

Saya ini bukan perempuan, kata si Denny, adik saya yang paling tengil. Itu topik favoritnya untuk mengganggu saya. Suatu hari, kami membicarakan Kozui Slim Suit untuk mempercepat diet saya yang tak kunjung sukses.
"Memangnya kau mau belikan aku?" Tanya saya.
"Eh, tapi itu kan buat cewek, Mok. Memangnya kau cewek gitu?" Jawabnya menyebalkan.

Saya ini galak dan bawel, kata adik-adik saya yang lain. Meskipun tetap saja mereka menjadikan saya tempat curhat dan minta advis ini itu.

Tapi saya perempuan kok. Meskipun jarang bermake-up, tapi saya rutin ke salon, suka pakai high heels dan rok. Saya perempuan yang simpel, yang membuat Denny tak habis pikir melihat saya lebih nyaman dengan celana kargo, kaos lusuh dan sandal gunung.

Saya perempuan, meskipun teman saya lebih banyak laki-laki dan teman perempuan bisa dihitung jari. Yang perempuan sealiran dengan saya: open minded, simple dan easy going.

Kiki, Ria, Popi dan Pretty. Mereka itulah tim gokil saya.

Pokoknya saya perempuan. Buktinya saya favorit teman-teman Ibu. Mereka suka memeluk dan mencium saya kalau bertemu. Menyeret saya mampir ke rumah mereka dan menikmati kue-kue. Dan mereka memanggil saya 'si cantik.' Banyak tuh yang membujuk saya jadi calon menantu. Hehehe...

Denny, aku perempuan, tau!

___________

PS.

Buat Titaz dan Rava, makasih award-nya.

Titaz, aku suka ngintip blog kamu dan terkagum-kagum sama gaya fesyen kamu yang keren tapi nggak cocok kalau aku yang pakai. Hehehe...

Rava, aku suka tulisan kamu....

Ini dia award dari Titaz dan Rava!

Award ini saya teruskan ke semua teman blogger, sebab kalian semua berarti buat saya. Silakan diambil... ;)