Tuesday, July 14, 2009

Kamu dan Cappuccino

Tadi pagi ada yang mengirim pesan.

"Sudah lama tidak ngopi denganmu. Aku nongkrong di Coffee Bean hampir setiap malam belakangan ini. Masih meneguk cappuccino-mu setiap pagi?"
"Ya selalu. Sial! Aku jadi kangen nongkrong denganmu!"

.....

Kamu pasti tidak tahu. Aku dan orang itu punya ritual setiap minggu. Minum kopi bareng, entah di mana. Di kafe, di pinggir jalan, di warung tegal atau rumah makan padang. Ia satu-satunya yang tahu aku butuh segelas kopi setiap hari khususnya pagi, untuk membangunkan syaraf-syaraf tubuh setelah tidur semalaman.

Cappuccino. Aku butuh segelas cappuccino. Seperti aku membutuhkanmu.

Pagi ini persediaan cappuccino instant di rumah Ussy habis. Ingin mengomeli diri sendiri rasanya, kenapa lalai memeriksa persediaan. Seharusnya aku beli yang banyak supaya tidak kehabisan. Moodku langsung anjlok sampai titik terendah.

Oh my darling, do you not see
Without you I am not able to be
Each morning you awaken my body and mind
And always beside me, you, I loyally find
I watch the steam pass free from your lip
I savour what is to come as I hear your first drip


Pagi ini aku merasa seperti zombie.
"Kecanduan," omel Ussy. "Terlalu banyak minum kopi tidak baik buat lambung, tahu!"
"Biarin ah!" Aku mencibir, lalu berlari pergi ke toserba dekat rumah.

Oh, aku memang kecanduan. Cappuccino dan kamu. Lalu kenapa?

Kemarin ada yang mengolok-olokku lagi. Mereka bertanya, mengapa aku masih bertahan. Aku ini menunggu apa?

For you my love I don't mind waiting
Those strange noises you make each morning
The start of the day on my mind is dawning
Slowly you grunt into your rhythmic action
Making ready for our sweet chemical reaction


Sungguh, aku benci kalau mereka bertanya. Kenapa sih mereka begitu usil mencari tahu? Tidakkah ada pekerjaan lain yang lebih penting di dunia ini daripada mengurusi kisah cinta orang lain?

Bagiku, kamu sepenting cappuccino di pagi hari. Ingatan tentangmu membuat aku meneruskan hidup, meski mereka selalu membebani.

You give me so much each day, my darling one
Without you, my love, my day cannot be begun
You alone the cobwebs of my mind do shake
A day of sweet music we soon will make
You stir me, inspire me, not one drop from you will I waste
As at last you offer me that first oh so sweet taste
Silky heat as first you touch my eager lips
The delight and pleasure send my mind into back flips


Sambil menulis ini, ada secangkir cappuccino di atas meja. Kuhirup pelan-pelan sambil membayangkan dirimu di sana.

Kamu sedang apa? Kamu membuatku rindu setiap hari.


PS: all poems are from Mister Neruda ;)



Image and video hosting by TinyPic

8 comments:

nie said...

rindu ya....
aku juga sedang merasa begitu. hahaha, lebay :D

Sari said...

Jeng, aku juga minum kopi setiap pagi, dah jadi ritual juga, sambil duduk di sofa depan kamar, menikmati cuaca Jogja yang sedang dingin....ahhh...sedap nian ;p

Lagi kangen Kang Kenzo yak? Hayyooo...ngaku ;p
Kang....nih ada yang kangen, tulung segera direspon, bisa ngambek lagi nih ...hahaha

:)

Enno said...

@nie: kangen sama sapa tu? :P

@sarie: ah dia sih udah kebal dingambekin melulu :)

ajenk said...

ya udh mbak en...disruputtt aja cappucinonya....anggap aja Mr.K wkwkwkwkwkwkwk.....

mr.snugglemars said...

ngopi kok capucino,
kopi itam aja,
lebih mak nyusss tau mok..

pacarmu lagi di sing city,
menyerahkan surat,

gud lak both of u lah,,,

:D

Enno said...

@sahabat blogger: makasih kunjungannya :)

@collegegirl: thx for your visiting and your vote. i vote yours too :)

@denny: kopi hitam? sori elitan dikit napa :P
kenzo udah mantap rupanya? bagus lah, kami pun dah capek punya messenger pikun kayak kau hihihi
:P

Ade said...

kopi item lebih mantep no.. rasa kopinya lebih berasa :-D

Enno said...

hehe enggak cocok di lambungku, maagnya langsung kambuh :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...